Pengertian
Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (majalah, surat kabar) atau elektronik (radio, televisi), yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen. Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat, serentak dan selintas (khususnya media elektronik). Komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok dan komunikasi organisasi berlangsung juga dalam proses untuk mempersiapkan pesan yang disampaikan media massa ini.
Konteks Komunikasi Lainnya Konteks-konteks komunikasi lainnya dapat dirancang berdasarkan kriteria tertentu, misalnya berdasarkan derajat keterlibatan teknologi dalam komunikasi. Komunikasi Medio ("medio" dari bahasa latin yang berarti pertengahan") terletak diantara komunikasi tatap-muka dengan komunikasi massa, misalnya telepon, faksimil, radio CB, televisi sirkuit, E-mail. Konteks komunikasi dapat juga diklasifikasikan berdasarkan bidang, kejuruan atau kekhususan, sehingga menjadi: komunikasi politik, komunikasi kesehatan, komunikasi pertanian komunikasi bisnis, komunikasi instruksional, komunikasi pembangunan, komunikasi antarbudaya, komunikasi internasional.
Komunikasi massa: proses komunikasi dengan menggunakan media massa.
Media Masa
1. Cetak -> ?surat kabar, majalah, etc.
2. Non Cetak -> radio, TV, internet, film
Yang terpenting adalah bukan jenis media massanya tetapi yang
diperlukan adalah pemahaman lebih luas dari konsep-konsep tersebut, apakah semua media beroperasi sama.
Joseph R. Dominick mengatakan : Komunikasi massa adalah suatu proses dimana suatu organisasi yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih mesin memproduksi dan mengirimkan pesan kepada khalayak yang besar, heterogen, dan tersebar.
Jalaluddin Rakhmat merangkum: Komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Proses komunikasi massa ala AG. Eka Wenats Wuryanta adalah proses masyarakat menanggapi perspektif sejarah masyarakat itu sendiri.
Dalam arti bahwa komunikasi masuk didalam suatu proses sejarah manusia. Orang membangun peradaban atau budaya dalam perspektif sejarah yaitu masa lalu, masa sekarang dan masa depan. Oleh karena itu komunikasi penting didalam seluruh proses pembudayaan tadi. definisi komunikasi massa yaitu sebagai suatu proses yang secara simultan diperuntukkan untuk penduduk yang besar dan dalam skala yang sangat besar melalui media massa.
Komunikasi dengan masyarakat secara luas (komunikasi Massa) Pada tingkatan ini kegiatan komunikasi ditujukan kepada masyarakat luas. Bentuk kegiatan komunikasinya dapat dilakukan melalui dua cara :Komunikasi massa Yaitu komunikasi melalui media massa seperti radio, surat kabar, TV, dsbnya. Langsung atau tanpa melalui media massa Misalnya ceramah, atau pidato di lapangan terbuka.
Komunikasi massa, yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok orang dalam jumlah yang besar, umumnya tidak dikenal. Komunikasi masa yang baik harus
Pesan disusun dengan jelas, tidak rumit dan tidak bertele-tele Bahasa yang mudah dimengerti/dipahami Bentuk gambar yang baik Membentuk kelompok khusus, misalnya kelompok pendengar (radio)
Komunikasi massa menurut Elizabeth – Noelle Neuman yang membedakannya dengan komunikasi interpersonal, yaitu pertama, bersifat tidak langsung, artinya harus melalui media teknis. Kedua, bersifat satu arah (one flow communication), artinya tidak ada interaksi antarpeserta komunikasi. Ketiga, bersifat terbuka, artinya ditujukan kepada publik yang tidak terbatas dan anonim. Keempat, memiliki unsur publik yang secara geografis tersebar (Rakhmat, 1999 : 189).
Georg Gerbner memberi pengertian komunikasi massa dengan sebuah definisi singkat yaitu sebagai produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang berkelanjutan serta paling luas dipunyai orang dalam masyarakat industri (Rakhmat, 1999 : 188).
Media massa sendiri dalam kajian komunikasi massa sering difahami sebagai perangkat-perangkat yang diorganisir untuk berkomunikasi secara terbuka dan pada situasi yang berjarak kepada khalayak luas dalam waktu yang singkat (McQuail,2002:17)
Sejarah perkembangan media massa dimulai dari media cetak dalam bentuk famflet dan buku, kemudian muncul surat kabar dan majalah yang terbit secara teratur, kemudian dilanjutkan dengan penemuan mesin rekam dalam bentuk ponogram, kaset dan diikuti compact disc banayak member alternative hiburan terutama bagi khalayak yang menyukai musik.
Kemudian pengertian dari media massa yang menjadi pusat dari kajian komunikasi massa, Sampai saat ini tidak ada definisi yang tunggal ataupun definisi yang sederhana yang mampu member pengertian secara komprehensip mengenai media massa. Definisi yang paling sederhana dari komunikasi massa dikemukakan oleh Bittner yang mendefinisikan komunikasi massa sebagai pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (Rahmat,1999:188).
Dengan penjelasan diatas dapat difahami bahwa komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa yakni surat kabar, radio, televise, internet dan sebagainya. Media internet yang memungkinkan interkonektifitas diantara pemakainya, jika dibanding dengan media lain yang dapat dikontrol oleh Negara, maka dengan adanaya media komunikasi melalui internet Negara semakin susah mengkontrolnya.
Ketika berhadapan dengan idiologi, media mempunyai posisi yang kuat. Tanpa kehadiran media, idiologi tidak dapat tersebarkan. Adolf Hitler adalah salah seorang tokoh yang menyadari pentingnya media, sehingga dia mwembyat berbagai film propaganda yang memuja Nazisme, sebuah terobosan dimasanya yang menjadikan rakyat Jerman sangat patuh terhadapnya ketika Jerman dikuasai oleh Hitler.
Ada kalimat terkenal dari Napoleon Bonaparte, pemimpin Prancis yang terosesi menaklukkan Eropa, dia berujar “saya lebih takut dengan pena jurnalis yang memberitakan kekalahanku di Padang Waterloo, daripada senapan dan pedang tentara Inggris”. Apa yang dtakutkan Napoleon benar terjadi. Kekalahanya di medan perang Waterloo diberitakan besar-besaran oleh pers di Prancis. Tak ayal dukungan kepada Napoleon pun menyusut dan akhirnya Napoleon harus mengakhiri kekuasaanya.
DAFTAR PUSTAKA
Fajar junaedi, 2007 “Komunikasi Massa Pengantar Teoritis”Santusta, Yogyakarta
http://blogs.unpad.ac.id/nadiasabrina/?p=24
http://kmpk.ugm.ac.id/data/spmkk/3d-komunikasi(revJan'03).doc
Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (majalah, surat kabar) atau elektronik (radio, televisi), yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen. Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat, serentak dan selintas (khususnya media elektronik). Komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok dan komunikasi organisasi berlangsung juga dalam proses untuk mempersiapkan pesan yang disampaikan media massa ini.
Konteks Komunikasi Lainnya Konteks-konteks komunikasi lainnya dapat dirancang berdasarkan kriteria tertentu, misalnya berdasarkan derajat keterlibatan teknologi dalam komunikasi. Komunikasi Medio ("medio" dari bahasa latin yang berarti pertengahan") terletak diantara komunikasi tatap-muka dengan komunikasi massa, misalnya telepon, faksimil, radio CB, televisi sirkuit, E-mail. Konteks komunikasi dapat juga diklasifikasikan berdasarkan bidang, kejuruan atau kekhususan, sehingga menjadi: komunikasi politik, komunikasi kesehatan, komunikasi pertanian komunikasi bisnis, komunikasi instruksional, komunikasi pembangunan, komunikasi antarbudaya, komunikasi internasional.
Komunikasi massa: proses komunikasi dengan menggunakan media massa.
Media Masa
1. Cetak -> ?surat kabar, majalah, etc.
2. Non Cetak -> radio, TV, internet, film
Yang terpenting adalah bukan jenis media massanya tetapi yang
diperlukan adalah pemahaman lebih luas dari konsep-konsep tersebut, apakah semua media beroperasi sama.
Joseph R. Dominick mengatakan : Komunikasi massa adalah suatu proses dimana suatu organisasi yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih mesin memproduksi dan mengirimkan pesan kepada khalayak yang besar, heterogen, dan tersebar.
Jalaluddin Rakhmat merangkum: Komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Proses komunikasi massa ala AG. Eka Wenats Wuryanta adalah proses masyarakat menanggapi perspektif sejarah masyarakat itu sendiri.
Dalam arti bahwa komunikasi masuk didalam suatu proses sejarah manusia. Orang membangun peradaban atau budaya dalam perspektif sejarah yaitu masa lalu, masa sekarang dan masa depan. Oleh karena itu komunikasi penting didalam seluruh proses pembudayaan tadi. definisi komunikasi massa yaitu sebagai suatu proses yang secara simultan diperuntukkan untuk penduduk yang besar dan dalam skala yang sangat besar melalui media massa.
Komunikasi dengan masyarakat secara luas (komunikasi Massa) Pada tingkatan ini kegiatan komunikasi ditujukan kepada masyarakat luas. Bentuk kegiatan komunikasinya dapat dilakukan melalui dua cara :Komunikasi massa Yaitu komunikasi melalui media massa seperti radio, surat kabar, TV, dsbnya. Langsung atau tanpa melalui media massa Misalnya ceramah, atau pidato di lapangan terbuka.
Komunikasi massa, yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok orang dalam jumlah yang besar, umumnya tidak dikenal. Komunikasi masa yang baik harus
Pesan disusun dengan jelas, tidak rumit dan tidak bertele-tele Bahasa yang mudah dimengerti/dipahami Bentuk gambar yang baik Membentuk kelompok khusus, misalnya kelompok pendengar (radio)
Komunikasi massa menurut Elizabeth – Noelle Neuman yang membedakannya dengan komunikasi interpersonal, yaitu pertama, bersifat tidak langsung, artinya harus melalui media teknis. Kedua, bersifat satu arah (one flow communication), artinya tidak ada interaksi antarpeserta komunikasi. Ketiga, bersifat terbuka, artinya ditujukan kepada publik yang tidak terbatas dan anonim. Keempat, memiliki unsur publik yang secara geografis tersebar (Rakhmat, 1999 : 189).
Georg Gerbner memberi pengertian komunikasi massa dengan sebuah definisi singkat yaitu sebagai produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang berkelanjutan serta paling luas dipunyai orang dalam masyarakat industri (Rakhmat, 1999 : 188).
Media massa sendiri dalam kajian komunikasi massa sering difahami sebagai perangkat-perangkat yang diorganisir untuk berkomunikasi secara terbuka dan pada situasi yang berjarak kepada khalayak luas dalam waktu yang singkat (McQuail,2002:17)
Sejarah perkembangan media massa dimulai dari media cetak dalam bentuk famflet dan buku, kemudian muncul surat kabar dan majalah yang terbit secara teratur, kemudian dilanjutkan dengan penemuan mesin rekam dalam bentuk ponogram, kaset dan diikuti compact disc banayak member alternative hiburan terutama bagi khalayak yang menyukai musik.
Kemudian pengertian dari media massa yang menjadi pusat dari kajian komunikasi massa, Sampai saat ini tidak ada definisi yang tunggal ataupun definisi yang sederhana yang mampu member pengertian secara komprehensip mengenai media massa. Definisi yang paling sederhana dari komunikasi massa dikemukakan oleh Bittner yang mendefinisikan komunikasi massa sebagai pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (Rahmat,1999:188).
Dengan penjelasan diatas dapat difahami bahwa komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa yakni surat kabar, radio, televise, internet dan sebagainya. Media internet yang memungkinkan interkonektifitas diantara pemakainya, jika dibanding dengan media lain yang dapat dikontrol oleh Negara, maka dengan adanaya media komunikasi melalui internet Negara semakin susah mengkontrolnya.
Ketika berhadapan dengan idiologi, media mempunyai posisi yang kuat. Tanpa kehadiran media, idiologi tidak dapat tersebarkan. Adolf Hitler adalah salah seorang tokoh yang menyadari pentingnya media, sehingga dia mwembyat berbagai film propaganda yang memuja Nazisme, sebuah terobosan dimasanya yang menjadikan rakyat Jerman sangat patuh terhadapnya ketika Jerman dikuasai oleh Hitler.
Ada kalimat terkenal dari Napoleon Bonaparte, pemimpin Prancis yang terosesi menaklukkan Eropa, dia berujar “saya lebih takut dengan pena jurnalis yang memberitakan kekalahanku di Padang Waterloo, daripada senapan dan pedang tentara Inggris”. Apa yang dtakutkan Napoleon benar terjadi. Kekalahanya di medan perang Waterloo diberitakan besar-besaran oleh pers di Prancis. Tak ayal dukungan kepada Napoleon pun menyusut dan akhirnya Napoleon harus mengakhiri kekuasaanya.
DAFTAR PUSTAKA
Fajar junaedi, 2007 “Komunikasi Massa Pengantar Teoritis”Santusta, Yogyakarta
http://blogs.unpad.ac.id/nadiasabrina/?p=24
http://kmpk.ugm.ac.id/data/spmkk/3d-komunikasi(revJan'03).doc